IDXChannel - Tokoh populis sayap kanan Geert Wilders meraih kemenangan besar dalam pemilihan parlemen Belanda yang digelar pada Rabu (22/11/2023).
Dilansir dari Reuters, Wilders adalah tokoh kontroversial yang anti dengan Uni Eropa (UE), imigrasi dan Islam.
Menurut survei exit poll yang diumumkan sesaat setelah pemungutan suara usai, Partai Kebebasan (PVV) pimpinan Wilders meraih 35 dari 150 kursi yang diperebutkan. Di posisi kedua, Partai Buruh/Kiri Hijau mendapat 25 kursi.
Survei exit poll pada umumnya dapat diandalkan dengan margin kesalahan sekitar dua kursi.
Di sebuah kafe di Den Haag, para pendukung Wilders bersorak-sorai, berpelukan dan melambaikan tangan ke udara. Dalam pidato kemenangannya, Wilders bersumpah untuk mengakhiri gelombang imigrasi.
Satu per satu negara Eropa dikuasai tokoh populis sayap kanan dalam beberapa tahun terakhir. Pada pertengahan 2023, Robert Fico, seorang sosok anti-Uni Eropa, memenangi pemilu di Slovakia.
Tahun lalu, Italia membentuk pemerintahan paling kanan sejak Perang Dunia Kedua setelah kemenangan Giorgia Meloni.
Kelompok Muslim menyatakan keprihatinannya atas kemenangan Wilders. Pemimpin PVV tersebut kerap melontarkan komentar negatif tentang Islam.
"Kami takut dia akan menggambarkan kami sebagai warga negara kelas dua," kata Habib el Kaddouri, yang mengepalai sebuah organisasi yang mewakili warga keturunan Maroko di Belanda.
Belanda menggelar pemilu setelah Perdana Menteri Mark Rutte mengundurkan diri karena koalisinya runtuh. VVD, Partai Rutte, berada di posisi ketiga dengan capaian 24 kursi.