IDXChannel - Bahaya dampak gempa dan tsunami di 13 zona Megathurst terus menghantui beberapa wilayah mulai dari Barat Pulau Sumatera melintasi Selatan Pulau Jawa dan berakhir di Laut Banda.
Namun, gempa dan tsunami Megathurst belum dapat diprediksi kapan akan terjadi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengajak masyarakat agar bersiap menghadapi kemungkinan terjadi hal buruk ketimbang mikir 'kapan akan terjadi'. Ia meminta agar masyarakat mengecek rumah masing-masing tahan gempa tidak hingga perbaiki tata ruang.
"Nah itu kembali lagi namanya tidak bisa memprediksi, kita gak bisa menjawab apakah bisa terjadi dalam waktu dekat? namun para pakar dan BMKG berfikir daripada repot repot nebak 'mbok ya sudah' kita siap siap saja ya Insyaallah mohon maaf kalau siap biasanya nggak akan terjadi," kata Dwikorita di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).
"Terjadi itu kalau kita gak siap, jadi daripada meributkan kapan atau akan terjadi dalam waktu dekat mari kita cek rumah kita sudah tahan gempa nggak, tata ruang kita, lebih baik bersiap apabila terjadi gempa jangan sampai terjadi korban jiwa. Jadi sudah ada latihan untuk melindungi diri, menyelamatkan diri seperti itu," tuturnya.
Dwikorita mengatakan setidaknya ada dua segmen yang di pantau ketat aktivitasnya dan perlu diwaspadai masyarakat yakni Mentawai-Siberut, Sumatera Barat dan Selat Sunda, Banten.