Hasil analisa BMKG terkait gempa bumi tektonik tersebut menyatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust)," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (20/8/2025) malam.
Daryono menerangkan, dampak gempa bumi berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Bekasi dengan Skala Intensitas III - IV MMI, Di Purwakarta, Cikarang dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI, Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur dengan Skala Intensitas II - III MMI, Di Tangerang, Pandeglang, Cianjur dan Pelabuhan Ratu, Lebak dengan Skala Intensitas II MMI.
(Dhera Arizona)