sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Getaran Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Banyuwangi Terasa hingga Bali, BMKG Beberkan Penyebabnya

News editor Muhammad Refi Sandi
25/09/2025 17:53 WIB
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,3  mengguncang wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Getaran gempa dirasakan hingga Bali.
Getaran Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Banyuwangi Terasa hingga Bali, BMKG Beberkan Penyebabnya (BMKG)
Getaran Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Banyuwangi Terasa hingga Bali, BMKG Beberkan Penyebabnya (BMKG)

IDXChannel - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,3  mengguncang wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Getaran gempa dirasakan hingga Bali.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi pada Kamis (25/9/2025) memiliki parameter update dengan Magnitudo 5,3.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,87° LS ; 114,45° BT, atau tepatnya berlokasi di laut 40 km timur laut  wilayah Banyuwangi, Jawa Timur pada kedalaman 12 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Daryono dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).

Daryono menambahkan Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Banyuwangi, Penebel dengan skala intensitas IV MMI; daerah Lumajang, Kuta, Denpasar, Buleleng dengan skala intensitas III MMI.

Kemudian daerah Jember, Bondowoso, dengan skala intensitas II-III MMI; daerah Pasuruan, Surabaya, Situbondo, Kuta Selatan, Pamekasan, Mataram, Lombok Barat dengan skala intensitas II MMI.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.

Daryono menyebut Hingga pukul 16.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M3.3.

Lebih lanjut, Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum  kembali ke dalam rumah," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement