"Paling utama itu keselamatan penerbangan, sehingga kami putuskan sementara ditutup," tegasnya.
Menurutnya, indikasi adanya abu vulkanik di bandara dan penutupan sementara itu telah dilaporkan kepada Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali. Pihaknya pun terus melakukan paper test setiap jam untuk mengetahui kondisi di landasan pacu.
Gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali erupsi pada 1 Januari 2024 menyusul kenaikan status dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga.
Akibat erupsi itu, lanjutnya, layanan operasional Bandara Frans Seda Maumere ditutup sejak Senin karena terindikasi adanya abu vulkanik di landasan sebagaimana hasil paper test yang dilakukan.
(NIY)