sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gunung Merapi Kembali Meletus, Semburkan Awan Panas Sejauh 1,1 Km

News editor Erfan Erlin
18/09/2024 10:59 WIB
Gunung Merapi kembali erupsi, Rabu (18/9) pagi. Telah terjadi guguran awan panas dengan jarak luncur 1.100 meter atau 1,1 km.
Gunung Merapi Kembali Meletus, Semburkan Awan Panas Sejauh 1,1 Km (foto dok ist)
Gunung Merapi Kembali Meletus, Semburkan Awan Panas Sejauh 1,1 Km (foto dok ist)

IDXChannel - Gunung Merapi kembali erupsi, Rabu (18/9) pagi. Telah terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi pada pukul 09.05 WIB dengan Amplitudo maks 43 mm, durasi 112 detik, jarak luncur 1.100 meter atau 1,1 km.

"Awan panas ini menuju ke arah Barat Daya (Kali Bebeng)," kata Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Arah angin ke Barat dan visual Gunung Merapi nampak. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. Dan aktivitas Gunung Merapi masih di level 3 atau siaga. 

Sepanjang Rabu pagi ini, cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 12,5-17 °C, kelembaban udara 69-79,5 persen, dan tekanan udara 871,5-918 mmHg. 

Aktivitas kegempaan di antaranya adalah 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm, Durasi: 60,28-117,76 detik. 1 kali gem hybrid/fase banyak dengan amplitudo: 5 mm, S-P: 0,5 detik, durasi: 19,64 detik. Dan teramati 14 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.

Oleh karena itu, BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanp anas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan, suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Dan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement