"Kami pikir tahun ini dan mungkin tahun depan adalah pasar yang ketat. Pasokan, khususnya untuk LNG, ketat, dan kami melihat lebih banyak risiko kenaikan untuk menentukan harga LNG tahun ini dan tahun depan," ujarnya.
Pasokan gas Rusia ke Eropa melalui jalur Ukraina resmi ditutup pada 1 Januari 2025. Meski rencana itu sudah diketahui sebelumnya, namun Eropa masih harus mengganti sekitar 5 persen gasnya.
Kini pasokan gas Eropa mungkin lebih bergantung pada penyimpanan yang telah turun di bawah rata-rata untuk periode tersebut.
Kenaikan harga juga dilakukan untuk mengantisipasi penghentian jalur transit tersebut. Tolok ukur gas Eropa 2024 ditutup naik lebih dari 50 persen.
Keuntungan tersebut belum sepenuhnya tercermin dalam biaya LNG yang biasanya lebih mahal. Hal ini akan yang sangat diandalkan oleh negara-negara termasuk Jepang dan Korea Selatan.
(Ibnu Hariyanto)