Serangan pesawat nirawak dan rudal yang dilancarkan para militan Houthi di Laut Merah telah menewaskan empat orang dan menenggelamkan dua kapal.
Sebagian besar perusahaan pelayaran besar telah mengalihkan kapal kontainer dan kapal tanker dari Laut Merah. Mereka mengambil rute yang lebih panjang melalui Tanjung Harapan di Afrika.
Rute alternatif tersebut menambah durasi pelayaran selama 10-14 hari, sehingga menambah keterlambatan dan biaya bagi pengirim. Di antara perusahaan pelayaran besar, hanya CMA CGM dari Prancis yang masih melalui Laut Merah.
Houthi merupakan kelompok militan asal Yaman yang didukung Iran. Selama beberapa tahun ke belakang, mereka berkonflik dengan pemerintahan resmi Yaman yang didukung Arab Saudi dan Barat. (Wahyu Dwi Anggoro)