Beijing memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mempersatukannya kembali.
Kedua belah pihak sejak saat itu meningkatkan retorika permusuhan. Keretakan yang semakin lebar memengaruhi kehidupan sehari-hari warga negara di kedua negara. (Wahyu Dwi Anggoro)