Prof. Ismoedijanto juga menyatakan kalau masih banyak masyarakat yang keliru dengan pemberian imunisasi polio pada anak. Banyak orangtua yang melengkapi tahap imunisasi hanya 4 kali secara oral saja.
Jika anak tidak mendapatkan imunisasi polio sampai tuntas, maka kekebalan imun yang dimiliki anak tidak bisa bertahan lama hingga ia besar. Apalagi virus polio yang ada saat ini telah bermutasi dari varian yang lama. Maka Imunisasi polio juga boleh diulang lagi sebagai booster, jika anak sudah berusia 2 tahun.
“Kalau di 2 tahun tidak diulang atau di booster, maka dia tidak kebal lagi. Jadi, sekalipun imunisasi sudah lengkap,” jelas Prof. Ismoedijanto
Lebih lanjut, Prof. Ismoedijanto juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan terus asupan nutrisi serta kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal.
Gejala yang ditimbulkan dari polio dengan mutasi virus baru ini juga sama saja dengan gejala pada umumnya, seperti demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kaku pada leher, dan nyeri pada tungkai.