"Saya masih ingat betul beliau selalu mengingatkan adanya standing invitation bagi saya untuk berkunjung ke Teheran. Dan standing invitation itu belum sempat saya penuhi tapi beliau sudah pergi mendahului kita.”
“Jadi kita doakan beliau-beliau yang pergi alfatihah buat beliau-beliau dan saya akan selalu kenang hubungan baik dengan Menteri Luar Negeri Husen terutama," ucapnya.
Retno menyebut hubungan dengan Hossein Amir Abdollahian bukan hanya sebagai menteri luar negeri saja. Melainkan juga berkomunikasi dengan baik sebagai manusia.
"Karena kita berhubungan baik tidak saja pada tataran resmi sebagai Menteri Luar Negeri tetapi kita juga berkomunikasi dengan baik sebagai manusia. Jadi sekali lagi duka cita kami yang sangat mendalam untuk keluarga untuk pemerintah dan juga untuk seluruh rakyat Iran," tuturnya.
(FRI)