Pasar bersiap menghadapi gangguan pasokan jika konflik terus meningkat. Iran mengancam memblokir Selat Hormuz, jalur penting perdagangan minyak yang menghubungkan Teluk Persia dengan Samudera Hindia.
"Banyak hal bergantung pada skala konflik ini dan apakah konflik ini akan menjadi konflik yang lebih luas, yang mana, tentu saja, konsekuensinya bisa jauh lebih parah," kata Gopinath.
Ia mencatat, sebagian besar negara Asia kemungkinan mampu bertahan jika harga minyak naik, karena tekanan inflasi yang mereda.
"Bagi sebagian besar negara Asia saat ini, inflasi sedang turun. Jadi, setidaknya dalam hal lintasan inflasi, saya pikir sebagian besar negara Asia mampu menangani peristiwa eksternal yang mendorong kenaikan harga energi," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)