“BUMN Indonesia telah memiliki pengalaman berharga dalam pembangunan infrastruktur di luar negeri, baru-baru ini di Filipina dan Timor Leste," katanya, dikutip dari keterangan pers yang dirlis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh.
Duta Besar Santo juga menggarisbawahi bahwa Indonesia memiliki pengalaman dalam mengembangkan perkeretaapian di Pulau Jawa dan menyampaikan potensi kerja sama dengan Kamboja di bidang ini. Ia menambahkan bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kamboja sebelumnya, Sun Chantol, pada 2019 telah mengunjungi perusahaan manufaktur gerbong kereta api Indonesia, PT INKA.
Pengembangan sumber daya manusia juga menjadi salah satu topik diskusi, Duta Besar Santo menyampaikan niat Indonesia untuk menawarkan lebih banyak program peningkatan kapasitas dan beasiswa.
Tahun ini menandai peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Kamboja. Untuk memfasilitasi tujuan tersebut, KBRI akan menyelenggarakan forum investasi infrastruktur di Jakarta pada Oktober 2024, yang bertujuan untuk mempromosikan peluang investasi dari Kamboja ke Indonesia dan sebaliknya. (WHY)