"Fakta itu akan membantu mengkatalisasi perdagangan, investasi, pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi di kedua ekonomi kita," katanya dalam sebuah posting di platform media sosial X.
"Setelah perjanjian perdagangan itu berlaku, konsumen Inggris kemungkinan akan mendapat manfaat dari pengurangan tarif barang yang masuk ke negara itu dari India," kata Departemen Bisnis dan Perdagangan.
Itu termasuk tarif yang lebih rendah untuk pakaian dan alas kaki, mobil, bahan makanan termasuk udang beku, perhiasan dan batu mulia. Pemerintah juga menekankan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja dari perusahaan-perusahaan Inggris yang memperluas ekspor ke India.
Ekspor Inggris yang akan mengalami penurunan tarif meliputi gin dan whiskey, peralatan kedirgantaraan, listrik, dan medis, kosmetik
domba, salmon, cokelat, dan biskuit, mobil bernilai tinggi.
Pemerintah Inggris mengatakan kesepakatan itu adalah perjanjian perdagangan bilateral terbesar dan paling signifikan secara ekonomi yang telah ditandatangani Inggris sejak meninggalkan Uni Eropa pada 2020.