Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) memiliki visi yang sama mengenai pentingnya kolektivitas dan inklusivitas dalam mengatasi tantangan perubahan iklim.
Kedua negara telah menyepakati berbagai inisiatif untuk mendukung respons kolaboratif global terhadap risiko perubahan iklim, termasuk kerja sama di bidang konservasi mangrove dan proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung di Cirata.
Pada 2021, UEA dan Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama di Bidang Pengelolaan dan Konservasi Mangrove.
"Di bawah MoU tersebut, UEA dan Indonesia bekerja sama untuk meneliti, mengevaluasi, mengelola, melindungi, dan memulihkan ekosistem mangrove," kata Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem AlDhaheri dalam media briefing pada Kamis (2/11/2023).
Saat ini, UEA dan Indonesia berkolaborasi dalam membangun pusat penelitian mangrove internasional untuk mempromosikan mangrove sebagai solusi berbasis alam untuk memerangi perubahan iklim.
Saat Konferensi Iklim COP27 pada 2022, UEA dan Indonesia mengumumkan peluncuran Aliansi Mangrove untuk Iklim (MAC). Dipimpin oleh UEA dan Indonesia, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan dan mempercepat konservasi dan restorasi ekosistem mangrove untuk kepentingan masyarakat di seluruh dunia. Lima negara lainnya - India, Sri Lanka, Australia, Jepang, dan Spanyol - telah bergabung dengan Aliansi ini.
