IDXChannel - Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Ingrid Siburian menyebut, memang benar pihaknya menggunakan zat aditif pada bahan bakar yang dipasarkannya. Namun, ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas seperti yang dilakukan penyedia BBM lainnya.
"Produk yang kami bawa merupakan base fuel, jadi RON 92 memang RON 92 base fuel. Nah itu kita tambahkan zat aditif di terminal," kata Ingrid dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI seperti dikutip dalam kanal YouTube TVR Parlemen.
Ingrid mengungkapkan bahwa penggunaan zat aditif bukan untuk meningkatkan kadar oktan di dalam BBM. Sebab, penentuan RON sudah dilakukan pada proses produksi BBM yang membutuhkan serangkaian pengolahan.
"Zat aditif untuk menambahkan value. Mungkin setiap badan usaha punya value, keunggulan masing-masing. Kalau dari Shell oktannya tetap. Kalau dari proses kami tidak akan berubah," ujarnya.
Untuk bahan bakar Shell yang dipasarkan di Indonesia, Ingrid mengakui masih melakukan impor dari Singapura. Tapi, ia memastikan seluruh proses kontrol kualitas dilakukan oleh Shell Indonesia bersama pihak yang ditunjuk oleh pemerintah terkait.