Tarif Amerika Serikat terhadap India mulai berlaku setelah lima putaran negosiasi perdagangan selama beberapa bulan di mana kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan perdagangan.
Meskipun sebagian besar ekspor akan terkena tarif AS, pengecualiannya mencakup pengiriman yang sedang dalam perjalanan, bantuan kemanusiaan, dan barang-barang dalam program perdagangan timbal balik.
Adapun produk India lainnya yang dibebaskan dari tarif AS sebesar 50 persen termasuk barang-barang yang terbuat dari besi dan baja, aluminium dan tembaga, serta kendaraan penumpang, truk ringan, dan komponen otomotif. Sektor farmasi India, serta barang elektronik (chip, ponsel, dan tablet), juga dibebaskan.
Presiden AS Donald Trump juga mengeluarkan peringatan tarif kepada negara-negara lain pada hari Senin jika mereka tidak menghapus pajak, undang-undang, aturan, atau regulasi digital.
Tanpa menyebut nama negara mana pun, Trump mengatakan bahwa ia memberi peringatan kepada negara-negara yang menerapkan pajak dan regulasi tersebut dan mengancam akan mengenakan tarif tambahan yang substansial kepada mereka.