Tidak hanya itu, kapasitas tangki di sana mampu mencapai 291.889 kiloliter yang tersebar di 23 tangki timbun.
Bisa dikatakan BBM yang tersimpan di sana tidak hanya satu jenis, melainkan beberapa jenis mulai dari Pertalite, Solar, Pertamax, dan Pertamax Plus.
Inilah Sejarah Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar Semalam. (FOTO : MNC MEDIA)
Adapun beberapa jenis tampungan BBM yaitu :
- 8 tangki untuk jenis Pertalite dengan kapasitas total 106.781 KL
- 5 tangki untuk jenis Solar dengan kapasitas total 58.969 KL
- 5 tangki untuk jenis Pertamax dengan kapasitas 53.935 KL
- 2 tangki untuk jenis Pertamax+ dengan kapasitas 11.048 KL
- 1 tangki untuk jenis Pertamina Dex dengan kapasitas 9.461 KL
- 2 tangki untuk jenis fame dengan kapasitas 21.558 KL
Berkelas Dunia
Kemampuan dan kapasitasnya yang begitu besar membuat Depo Pertamina Plumpang menjadi salah satu Depo dengan kualitas terbaik. Bahkan Pertamina sendiri mengklaim Depo ini merupakan Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.
Selain itu, keunggulan lain pada Depo ini karena mampu mengimplementasikan Pertamina Operation & Service Excellent (POSE) yang dilakukan secara konsisten serta program continuous improvement menjadikan operasi Terminal BBM Plumpang terbilang cukup efisien.
Termasuk sejak di tahun 2018, Terminal BBM Plumpang mampu mengoperasikan Vapour Recovery System yang dikoneksikan ke jalur pengisian mobil tangki dan tangki timbun. Bahkan dalam pengujian, capaian vapour gasoline yang dapat di-recovery menjadi cairan Premium adalah sebanyak 0,10 persen.
Tidak heran bisa selain lebih aman, Depo Pertamina Plumpang diklaim lebih ramah lingkungan lantaran gas buang yang biasanya dilepas ke udara dapat diserap kembali dan menjadi BBM yang tentunya meningkatkan efisiensi operasi Terminal BBM Plumpang.