Menurutnya, kendaraan ini bakal dioperasikan di Malang bagian utara untuk pemantauan kepadatan lalu lintas mulai dari Karanglo, Singosari, hingga Karangploso, disusul jalur tengah dari arah perbatasan Malang kota dan kabupaten di Kebonagung, Pakisaji, hingga Jalan Lingkar Barat (Jalibar), Kepanjen.
"Kemudian di Pakis, di Tumpang, sampai Bromo. Kemudian ada di Slorok Sumberpucung, Talangagung, perbatasan Gondanglegi Bantur, sampai ke Balekambang. Jadi ini bergerak ya, bergerak kemana saja," tuturnya.
"Jadi bisa mendapatkan informasi lebih cepat, dan menggerakkan lebih cepat anggota yang sudah terplotting, niatnya sih seperti itu," tutupnya.
(NIY)