Selanjutnya ada, beberapa perlengkapan untuk penanganan kecelakaan, kotak P3K untuk pertolongan pertama, peralatan untuk menghadapi bencana, dan rambu-rambu tambahan, termasuk water barrier tersedia di dalam kendaraan ini.
Nantinya kata Putu Kholis, kendaraan ini bakal beroperasi di wilayah yang terpantau macet. Pemantauan bakal dideteksi melaluinya google traffic, selanjutnya mobil ini akan menuju lokasi tersebut.
Jika memang terjadi kepadatan, kendaraan ini bakal secara otomatis berkoordinasi dengan petugas terdekat yang sudah ditempatkan untuk penguraian kemacetan.
"Ini kita bisa melihat kondisi lalu lintas secara real time, satu sisi kita bisa memonitor bisa memberikan directive, satu sisi anggota bisa lebih efektif efisien bekerja itu saja sebenarnya. Ini trial kita ingin mencoba hal-hal yang bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata dia.