“Jadi kami telah mengoperasikan jalanan namanya kereta api inspeksi yang memeriksa sepanjang jalur mulai Jakarta Daop 1 sampai ke ujung Pulau Jawa, Daop 9 Jember,” tutur Joni.
Joni juga memastikan pihaknya masih membuka kemungkinan menambah kereta api untuk mudik Lebaran tahun ini. Mendekati masa mudik Lebaran ini, KAI sudah menambah total 48 kereta yang dibagi menjadi dua tahap.
“Harus kita betul-betul lakukan dengan saksama ya persiapan ini, baik itu sarana dan prasarana maupun sistem persinyalan jalur komunikasi, karena salah satu elemen penting untuk keamanan kereta api itu ya sarana prasarana tersebut, maka kami sudah melakukan semua upaya mulai dari pemeriksaan, kemudian mericek kembali, dan melaksanakan ada yang namanya Pisami atau tiket sabtu-minggu,” jelas dia.
Selain itu, terhitung 20 hari ke depan atau mulai 31 Maret sampai 21 April 2024, KAI akan melaksanakan Posko Lebaran. Posko ini bertujuan melayani masyarakat untuk mudik dan balik nanti menggunakan angkutan kereta api.
“Ya, nah di KAI masalah angkutan lebaran ini selama 20 hari kita mulai dari 31 Maret sampai dengan 21 april, artinya selama 20 hari tersebut kami KAI akan melaksanakan posko, melayani masyarakat untuk mudik dan balik nanti menggunakan angkutan kereta api,” ucapnya.
(YNA)