sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Iran Minta IAEA Kecam Serangan Udara AS yang Hancurkan Fasilitas Nuklir

News editor Rahmat Fiansyah
22/06/2025 16:45 WIB
Iran menyebut, serangan udara Amerika Serikat (AS) telah melanggar hukum internasional.
Iran menyebut, serangan udara Amerika Serikat (AS) telah melanggar hukum internasional. (Foto: Asharq Al-Awsat)
Iran menyebut, serangan udara Amerika Serikat (AS) telah melanggar hukum internasional. (Foto: Asharq Al-Awsat)

IDXChannel - Iran menyebut, serangan udara Amerika Serikat (AS) telah melanggar hukum internasional. Iran juga meminta Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk mengutuk serangan yang dilancarkan Negeri Paman Sam dan menginvestigasi lebih lanjut.

Kepala Nuklir Iran, Mohammad Eslami mengirimkan surat kepada Kepala IAEA, Rafael Grossi. Dia mengkritik Grossi yang dinilainya "lamban dan enggan terlibat" sekaligus mengungkapkan rencana Iran akan menempuh hukum internasional yang berlaku.

"Surat ini menyatakan protes atas pelanggaran berat terhadap hukum dan regulasi internasional, khususnya Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir," kata Eslami lewat surat dilansir Aljazeera pada Minggu (22/6/2025).

Sebelumnya, IAEA menyebut, serangan udara AS tidak menimbulkan radiasi di sekitar fasilitas nuklir Iran yang menjadi objek serangan.

Dia juga mengatakan, negara-negara anggota IAEA akan menggelar pertemuan darurat (emergency meeting) menyusul serangan udara AS.

Sementara itu, negara-negara tetangga Iran, yakni Oman, Qatar, dan Irak menyerukan deeskalasi setelah AS melakukan serangan tiba-tiba kepada Iran. Juru Bicara Oman mengecam tindakan agresi yang melanggar hukum sekaligus meminta "deeskalasi segera dan menyeluruh".

Oman yang pernah memediasi pembicaraan nuklir antara AS dan Iran juga mengingatkan apa yang dilakukan AS berpotensi memicu konflik yang lebih meluas. Dia juga menyebut, AS melanggar hukum internasional dan Piagam PBB.

Sementara Qatar menilai, serangan terbaru AS menimbulkan "dampak yang sangat buruk" baik secara regional maupun global. Adapun Irak menyatakan rasa keprihatinannya atas serangan terhadap iran. Irak menyatakan, eskalasi militer ini menjadi ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement