IDXChannel - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menarik diri dari gencatan senjata di Jalur Gaza dan melanjutkan pertempurannya melawan Hamas jika kelompok itu tidak melanjutkan pembebasan sandera.
Sebelumnya, Hamas berencana menunda pembebasan tiga sandera yang awalnya dijadwalkan pada Sabtu nanti. Kelompok itu menuduh Israel gagal memenuhi persyaratan gencatan senjata, termasuk dengan tidak mengizinkan cukup tenda dan bantuan lainnya ke Gaza.
"Netanyahu memerintahkan kami untuk bersiap menghadapi segala skenario jika Hamas tidak membebaskan sandera Sabtu ini," kata seorang pejabat Israel, dilansir dari AP pada Rabu (12/2/2025).
Netanyahu juga memerintahkan militer Israel untuk menambah jumlah pasukan di sekitar Gaza. Tel Aviv berencana membombardir kembali wilayah Palestina tersebut jika perjanjian gencatan senjata kolaps.
Sejauh ini, Hamas telah membebaskan 21 sandera , sementara Israel melepaskan ratusan tahanan Palestina.
Hamas dan Israel menandatangani perjanjian gencatan senjata di Gaza bulan lalu. Fase awal diharapkan dapat berjalan selama enam pekan.
Pertempuran di Gaza telah berlangsung sejak Oktober 2023. Lebih dari 48 ribu warga Palestina tewas akibat invasi Israel. (Wahyu Dwi Anggoro)