Israel memulai perang dengan Iran untuk mencegah Teheran memiliki senjata nuklir. Iran selama ini menyatakan program nuklirnya bertujuan damai.
"Instalasi nuklir kami telah rusak parah, itu sudah pasti," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaul Baghaei.
Namun, media AS yang mengutip penilaian intelijen Pentagon melaporkan, kerusakan pada infrastruktur nuklir Iran mungkin hanya akan menunda programnya selama beberapa bulan saja, sebuah temuan yang bertentangan dengan klaim Presiden AS Donald Trump yang menyatakan fasilitas tersebut hancur total. (Wahyu Dwi Anggoro)