Haniyeh, yang memimpin aktivitas diplomasi Hamas, telah kehilangan banyak kerabat dalam serangan udara Israel sejak 7 Oktober, termasuk tiga putranya.
Menanggapi serangan terbaru Israel yang menewaskan saudara perempuannya, Haniyeh menegaskan kematian kerabatnya tidak akan memengaruhi tindakan Hamas. Hamas tetap menuntut penarikan mundur pasukan Israel dari Gaza sebagai syarat disepakatinya perjanjian damai. (WHY)