Dia menambahkan, ada beberapa potensi dan titik rawan, termasuk titik rawan bencana, titik rawan kemacetan, atau mobilisasi masyarakat pada pergantian tahun nanti.
Diprediksi dari 107 juta pergerakan warga di Indonesia selama Nataru ini. Jatim menempati ranking pertama, dengan perkiraan 17 persen dari seluruh pergerakan yang ada.
“Artinya bahwa akan ada peningkatan aktivitas kegiatan. Dan kami telah menggelar rakor lintas sektoral, untuk memastikan menempatkan bahwa sarana dan prasarana personel tepat sasaran dengan potensi yang ada,” pungkas Komarudin.
(FAY)