"Pencegahan dan pengendalian epidemi telah memasuki tahap baru, dan kita masih dalam periode yang membutuhkan upaya besar," kata Jinping. Ia menekankan perlunya "mengatasi kekurangan dalam pencegahan dan pengendalian epidemi di daerah pedesaan".
Otoritas transportasi memperkirakan bahwa lebih dari dua miliar perjalanan akan dilakukan selama periode 40 hari antara Januari dan Februari – hampir dua kali lipat jumlah tahun lalu dan 70 persen dari tingkat sebelum pandemi.
Media negara melaporkan bahwa 30,2 juta orang melakukan perjalanan nasional pada hari Rabu saja. Migrasi besar-besaran – salah satu yang terbesar di dunia – secara luas diperkirakan akan membawa lonjakan kasus virus ke pedesaan China yang kekurangan sumber daya. Bulan lalu, Beijing mencabut kebijakan virus garis keras yang membuat negara memberlakukan penguncian yang melelahkan dan pengujian massal wajib.
Kebijakan itu sempat memukul ekonomi China dan mengirim ratusan orang ke jalan sebagai protes. Namun, Jinping membela strategi keras itu. Ia bersikeras kebijakan nol-Covid telah menjadi "pilihan yang tepat" dan telah memungkinkan negara untuk melawan "beberapa putaran wabah mutasi virus".
(DKH)