"Awalnya saya lagi di kamar mandi, lagi nyuci, ngedenger suara knalpot mobil besar mau nanjak jadi saya cepat-cepat keluar," kata Riska kepada awak media.
Riska langsung berlari keluar rumah dengan maksud memberhentikan truk tersebut. Namun, truk nyatanya sudah terlanjur melaju di turunan jembatan yang lebarnya tidak sampai 5 meter itu.
Tak sampai di situ, ternyata di belakang truk pertama ada kendaraan besar serupa yang sudah melaju di tanjakan. Keberadaan dua truk besar pengangkut puing-puing membuat jembatan tidak bisa lagi menahan beban yang terlalu berat. Alhasil, material jembatan perlahan-lahan ambles di kedua ujungnya.
"Truk sudah saya suruh puter, saya suruh mundur ya seperti itu, akhirnya terjadi ambles itu jembatan. Ambles gara-gara dilintasi dua mobil dump truck warna putih, ngangkut puing-puing buat nguruk," lanjut Riska.
Akibat kondisi jembatan yang ambles, warga di sekitar Rumah Si Pitung pun sementara ini tidak bisa melintas dengan kendaraan mereka melewati jalur cepat untuk keluar ke arah Marunda Makmur.