"Saya pengalaman sejak jadi wali kota sampai sekarang, urusan sampah belum pernah yang namanya beres. Mau membuat incinerator saja urusan yang namanya tapping fee sampai sekarang disuruh belum. Sudah saya mulai awal dulu, dari 20 tahun lalu sudah kita mulai sampai sekarang saja belum beres," ucap Jokowi.
Bahkan, dia mengakui, dirinya tidak tahu apakah sudah ada yang jadi.
"Jadi gubernur di DKI, Sunter itu kita mulai sampai saya tidak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal kita sudah rencanakan. Masih belum, saya enggak tahu apakah sekarang sudah," ungkap Jokowi.
Dalam momen tersebut, ada salah satu dari audiens yang menyebut 'tahun 2023'. Akan tetapi, Jokowi masih merasa tidak yakin.
"2023? Hati-hati bisa mundur lagi itu. Kalau 'sudah Pak', saya senang itu, tapi kalau 'masih 2023', saya sangsi. Karena sejak dulu udah kayak gitu memang," tambah Jokowi.
Sehingga, dengan adanya anggaran di BPDLH, Jokowi meminta untuk urusan sampah ini diselesaikan. Sehingga sampah tidak lari ke laut, sampah tidak lari ke sungai, dan sampah tidak menjadi kotoran sebuah kota.
"Mau pakai sistem apapun silakan, tapi selesai gitu loh," pungkasnya.
(FAY)