Selain itu, juga direncanakan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang saat periode libur nanti.
Hendro menturkan, kecepatan waktu pemberangkatan kapal harus dievaluasi, sehingga pelayaran dapat dilakukan tepat waktu dan aman. Di samping itu, harus dibuat skema layanan yang lebih padat ketika peak season.
"Kerja sama yang baik antar stakeholder harus dikerjakan, jadi ketika terjadi antrean sudah ada rekayasa lalu lintas, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan tidak terganggu antrean panjang," tutur dia dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023).
Sementara untuk alternatif kendaraan truk yang akan menyeberang ke Gilimanuk disiapkan Dermaga Bulusan yang rencananya khusus untuk Long Distance Ferry (LDF).
Adapun, kesiapan sarana dan prasarana Lintas Ketapang-Gilimanuk meliputi 49 unit kapal siap operasi dan tujuh pasang dermaga, meliputi: