Terlepas dari pentingnya gotong-royong dalam menghadapi disinformasi, TikTok memiliki cara sendiri dalam memoderasi konten buruk di platform-nya. Faris mengatakan, TikTok punya Panduan Komunitas sebagai dasar acuan pelanggaran.
“Apabila kita menemukan pelanggaran-pelanggaran yang kita rasakan atau misalnya tidak sesuai dengan peraturan yang ada di Indonesia, maka teman-teman pengguna bisa melakukan report secara langsung di aplikasi TikTok,” ujarnya.
Untuk melakukannya, TikTok memiliki tiga alat atau tools dalam menghadapi konten yang tidak diinginkan. Beberapa tools yang mereka hadirkan adalah fitur not interested, filter keyword, dan refresh For Your Page.
“Kami sadar bahwa derasnya informasi, terutama di 2024, begitu luar biasa. Kami di TikTok sudah mempersiapkan tools yang bisa digunakan oleh pengguna untuk memastikan konten yang mereka konsumsi itu sesuai dengan apa yang mereka mau,” ucap Faris.