Dengan pertukaran teknologi ini, kata Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma, diharapkan dapat mempercepat eliminasi kanker serviks dan memastikan tidak ada anak perempuan dan wanita Indonesia yang terkena penyakit terkait HPV, salah satunya kanker serviks.
"Dari kerjasama Bio Farma dan MSD Indonesia ini, diharapkan target pemerintah untuk meningkatkan kekuatan di bidang kesehatan dalam negeri dalam tercapai. Dengan hadirnya vaksin HPV yang diproduksi di Indonesia, ini juga diharapkan membantu Indonesia agar lebih siap menghadapi berbagai isu kesehatan, melalui pengadopsian teknologi terbaru," ungkap Honesti.
Kanker serviks menjadi ancaman serius bagi perempuan Indonesia. Dengan angka prevalensi sangat tinggi, penyakit ini berisiko membunuh banyak perempuan Indonesia. Karena itu, dengan hadirnya vaksin HPV produksi lokal, diharapkan dapat menekan angka kasus kanker serviks di Indonesia.
(DES)