“Penumpang transit mendominasi dengan lebih dari 120.000 orang per hari pada weekday,” katanya.
Nantinya, pengembangan stasiun dilakukan dengan menambah jalur aktif dari 4 menjadi 6 dan peron dari 2 menjadi 4. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), KAI, KAI Commuter, dan Pemprov DKI Jakarta. Pekerjaan konstruksi sudah dimulai sejak Februari 2025 dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Selain pengembangan fisik stasiun, modernisasi juga mencakup perluasan bangunan, pembangunan concourse, sistem sinyal dan LAA, serta penambahan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
(Febrina Ratna Iskana)