“Kami mengamati, apapun modanya, ketika operasionalnya tidak dalam level keekonomian, yang akan dikorbankan adalah keselamatan,” ujarnya.
Selain karena aspek keselamatan, jika nilai keekonomian dari suatu usaha tidak terjaga, maka biaya operasionalnya akan sangat tinggi dan menyebabkan ekonomi biaya tinggi di masyarakat.
“Seperti contoh di Merak-Bakauheni atau Ketapang-Gilimanuk, kami berharap para operator ini harus bisa beroperasi pada skala level keekonomiannya,” kata Soerjanto.
Ketua Umum DPP Gapasdap, Khoiri Soetomo menuturkan, angkutan penyeberangan sebagai salah satu bagian dari pilar
sistem logistik nasional.