IDXChannel - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengungkap kasus campak pada anak sempat melonjak di 2022.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama mengatakan, hal itu imbas cakupan imunisasi campak rubella pada anak sempat menurun seiring pandemi Covid-19 periode 2020-2022.
"Kasus (campak) di DKI Jakarta meningkat jadi 253 kasus tahun 2022, karena surveilans dan cakupan imunisasi campak rubella menurun selama pandemi 2020-2022. Cakupan vaksin minimal 95%, DKI tidak tercapai target pada 2020 hanya 85% untuk baduta, 65% BIAS. 2021: 91% BIAS, 2022 91% baduta. Yang lainnya tercapai di atas 95%," kata Ngabila dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Ngabila menambahkan, pada Desember 2022, tren kasus campak menurun. Selain itu, dari 253 kasus tidak ada kasus kematian akibat campak tersebut.