sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kasus DBD Meningkat, Pemprov DKI Jamin Fogging Gratis

News editor Carlos Roy Fajarta Barus
02/04/2024 09:21 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menegaskan ada proses pengasapan atau fogging untuk mencegah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kasus DBD Meningkat, Pemprov DKI Jamin Fogging Gratis. (Foto: MNC Media)
Kasus DBD Meningkat, Pemprov DKI Jamin Fogging Gratis. (Foto: MNC Media)

"Jadi jangan sampe katakanlah sudah di fogging terus PSN nya enggak, karena kan fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara potensi curah hujan, tampungan air apakah itu di tempat kaleng-kaleng bekas itu berpotensi 3-5 hari telurnya menetas disitu dan itu bisa jadi nyamuk dewasa. Percuma kalau fogging nyamuk dewasa mati tapi jentiknya gak diberantas nanti dia akan menjadi nyamuk," kata Widyastuti.

Widyastuti menjelaskan terkait adanya sejumlah warga yang mengeluhkan pelaksanaan vogging harus berbayar.

"Fogging adalah kegiatan pengasapan diberikan kepada kasus positif, jadi di situ positif dan memang ada tempat perindukan nyamuknya. Jadi begini contoh apabila seseorang kena DBD ada petugas dari Puskesmas yang akan turun investigasi namanya penyidikan epidemologi (PE) untuk memastikan digigitnya dimana," jelasnya.

Pasalnya kata Widyastuti kebiasaan nyamuk penyebab DBD menggigitnya di jam-jam dan lokasi tertentu. Seseorang dijelaskannya bisa digigit dimana bisa saja tidak selalu di rumah, bisa saja digigitnya di perkantoran, atau di pendidikan dan sebagainya. 

"Nah apabila memang hasil penyidikan epidemiologi positif, artinya ada kasusnya, ada jentiknya disitu, kemudian memang ada yang sakit disitu baru dilakukan fogging. Selama itu hasil PE nya positif, fogging menjadi tanggung jawab pemerintah," terang Widyastuti.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement