Ke depannya, diprediksi angka tersebut akan terus meningkat, seiring dengan semakin banyaknya WNI yang menetap di Kamboja.
Pada 2024, Pemerintah Kamboja memverifikasi bahwa terdapat lebih dari 131 ribu WNI yang menetap di Kamboja secara legal. Konsentrasi WNI terdapat di kota Sihanoukville, Poipet, Chrey Thum, Bavet, dan Phnom Penh.
Dubes Santo, dalam berbagai kesempatan, termasuk melalui sosial media, mengimbau agar WNI lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri yang tidak memerlukan skill atau kualifikasi, tapi menjanjikan gaji yang tinggi.
"Jangan terlalu mudah percaya," kata Santo.
Bagi WNI yang membutuhkan bantuan segera menghubungi KBRI Phnom Penh melalui hotline Pelindungan WNI di nomor +855 12 813 282 atau datang langsung ke KBRI. Santo juga mengingatkan agar WNI yang telah dipulangkan tidak kembali ke Kamboja.
“Kami menemukan beberapa kasus di mana WNI yang sudah kami bantu kepulangannya justru kembali lagi bekerja di Kamboja. Mereka menjadi 'korban kambuhan'. Hal ini membuat upaya penyelesaian kasus menjadi semakin rumit dan panjang,” katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)