"Semangat gotong royong bangsa Indonesia perlu dibawa ke dalam proses pembuatan kebijakan. Diharapkan memfasilitasi para praktisi muda untuk berjejaring, berinteraksi, dan berkolaborasi nyata dengan Pemerintah. Tidak ada Indonesia 2045 tanpa suara dan karya praktisi kebijakan muda," katanya.
IFN Future Policy merupakan edisi kedua dari IFN, yang merupakan program kolaborasi multi-sektor antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan
Nasional (KemenPPN/Bappenas), Pijar Foundation, beserta Perkumpulan Warga Muda.
IFN Future Policy ditutup dengan presentasi Rencana Aksi Kolaborasi yang sudah disusun peserta di hadapan para pimpinan KSP.
IFN digelar secara rutin mulai bulan Februari hingga Oktober 2024.
Setiap edisi IFN akan mengumpulkan praktisi-praktisi muda multi-sektor dan mengangkat berbagai isu strategis pembangunan, seperti kesehatan, kebijakan publik, pendidikan, iklim dan lingkungan, hingga transformasi industri.
(NIY)