MTI mendesak langkah prioritas terhadap prioritas untuk membenahi transportasi laut, seperti audit teknis menyeluruh terhadap seluruh armada kapal penumpang, terutama kapal tua. Kemudian, digitalisasi manifes dan pelacakan kapal secara real-time.
Selanjutnya peningkatan kapasitas dan sertifikasi awak kapal, penegakan sanksi tegas terhadap pelanggaran keselamatan. Reformasi tarif dan subsidi agar operator mampu memenuhi standar keselamatan tanpa mengorbankan layanan publik.
Kemudian, kepastian kelayakan sarana untuk berlayar serta pembentukan sistem penguatan dan pemeliharaan kapasitas SDM, mengingat banyak regulasi yang belum dilaksanakan.
"Konektivitas laut yang berkeselamatan adalah instrumen penting untuk merekatkan kesatuan negara kepulauan seperti Indonesia." kata Tory Damantoro.
(Nur Ichsan Yuniarto)