IDXChannel – Serangkaian kecelakaan laut menjadi alarm keras atas kegagalan sistem keselamatan pelayaran nasional. Bahkan, rentetan kecelakaan laut ini terjadi dalam kurun waktu sebulan.
Kecelakaan laut teranyar yakni terbakarnya KM Barcelona V-A di Minahasa. Sebelumnya juga ada peristiwa kapal terbalik di perairan Sipora (Mentawai) dan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
"Ini bukan sekadar kejadian tunggal, melainkan cerminan dari pola kegagalan sistemik yang telah berlangsung lama," kata Ketua Forum Transportasi Maritim Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Hafida Fahmiasari lewat keterangan tertulisnya, Rabu (23/7/2025).
Hafida menyoroti bahwa masalahnya bukan pada kurangnya regulasi, melainkan pada implementasi di lapangan dan akuntabilitas.
"Tragedi seperti ini terus berulang karena sistem tidak belajar, dan tidak ada efek jera bagi pelanggar keselamatan," katanya.
"Yang dibutuhkan bukan teknologi mutakhir. Yang kita butuhkan adalah rasa kemanusiaan. Bahwa setiap orang yang naik kapal berhak pulang dengan selamat. Bahwa nyawa tidak boleh menjadi harga yang kita anggap wajar demi konektivitas" kata dia.