IDXChannel - Kecelakaan kereta api (KA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuter Line Bandung Raya. Akibat kejadian itu, dua masinis KA Turangga dilaporkan meninggal dunia.
Hal ini diaminkan Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal. Menurutnya, hingga saat ini telah teridentifikasi setidaknya ada 2 korban jiwa dalam kecelakaan kereta tersebut, yaitu masinis KA Turangga.
"Infonya ada (korban jiwa), masinis. Dua orang massinis/asisten masinis KA Turangga," ujar Risal saat dihubungi iNews.id, Jumat (5/1/2024).
Lebih lanjut, Risal menambahkan, untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA bersama KAI dan pihak terkait telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian.
"Kami masih evakuasi. Informasi lebih lanjut terkait insiden ini akan segera disampaikan kembali," kata Risal.
Sementara itu, imbas adanya kecelakan KA tersebut PT KAI bakal melakukan rekayasa pola operasi imbas adanya kecelakaan Kereta Api (KKA) KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dengan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka, Bandung.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan penerapan rekayasa pola operasi nantinya berupa jalan memutar atau pengalihan untuk menggunakan moda angkutan lainnya.
Hal itu dilakukan karena dampak dari kecelakaan kereta tersebut membuat jalur rel kereta api mengalami kerusakan, ditambah lagi proses evakuasi yang saat ini tengah dilakukan untuk memindahkan rangkaian gerbong yang rusak.
(NIY)