"Harapannya dengan bantuan yang dilakukan Polsek Bojongsari ini dapat meringankan beban daripada masyarakat," ucapnya.
Lebih lanjut, Yefta pun mengatakan bantuan air bersih akan terus dilanjutkan menyasar wilayah lain yang terdampak kekeringan dan krisis air bersih. Ia pun mengajak stakeholder lain agar ikut membantu menyumbangkan dan mempunyai bentuk keprihatinan.
"Rencana kita berkelanjutan, kami juga mengajak daripada stakeholder lain mungkin yang mempunyai bentuk keprihatinan kepada masyarakat disini dapat menyumbangkan bentuk air bersihnya seperti yang kita laksanakan sore hari ini," tuturnya.
Sementara itu, Sairoh (60) salah satu lansia yang ikut menerima bantuan air bersih mengaku air di kediamannya susah hanya keluar lumpur. Ia pun sedih untuk mengambil air wudhu saja mengalami kesulitan.
"Susah bener (airnya), keluar lumpur sampai dalam tanahnya. Udah mesinnya mati, ya Allah, sudah mati sedih ambil air wudhu juga. Cek-kecek, mati airnya udah kayak kucing kencing," ungkap Sairoh.