sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kembali Berkuasa, Dinasti Shinawatra Janji Bangkitkan Ekonomi Thailand

News editor Wahyu Dwi Anggoro
13/09/2024 14:13 WIB
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan pidato parlemen perdananya pada Kamis (12/9/2024). Dia baru mulai menjabat akhir bulan lalu.
Kembali Berkuasa, Dinasti Shinawatra Janji Bangkitkan Ekonomi Thailand. (Foto: MNC Media)
Kembali Berkuasa, Dinasti Shinawatra Janji Bangkitkan Ekonomi Thailand. (Foto: MNC Media)

Paetongtarn mengatakan pemerintah akan menghasilkan pendapatan baru dengan melegalkan dan mengenakan pajak pada "ekonomi informal" dan "ekonomi bawah tanah". Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, hal tersebut jelas merujuk pada rencana untuk melegalkan kasino.

Paetongtan akan meneruskan program pemberian bantuan langsung tunai sebesar 10.000 baht atau sekitar Rp4,6 juta yang dirancang pendahulunya. Namun, bantuan tersebut akan diprioritaskan untuk kelompok rentan berpenghasilan rendah. 

Berbeda dengan Srettha, yang telah berjanji untuk membuat ganja ilegal lagi, Paetongtarn mengatakan pemerintahannya akan mendukung ganja medis sebagai cara untuk meningkatkan ekonomi, dengan menambahkan regulasi untuk mengurangi dampak sosialnya. Ganja didekriminalisasi di Thailand pada 2022, yang hanya ditujukan untuk penggunaan medis, tetapi dalam praktiknya pasarnya hampir tidak diatur dan ada banyak toko eceran yang melayani pengguna rekreasi.

Naiknya Paetongtarn ke tampuk kekuasaan, yang menjadikannya pemimpin termuda negara itu dan perdana menteri perempuan kedua, mengukuhkan kebangkitan dinasti Shinawatra yang berawal dari ayahnya, Thaksin, seorang taipan telekomunikasi yang terpilih sebagai perdana menteri pada 2001 tetapi digulingkan kudeta militer pada 2006.

Kakak perempuan Thaksin, Yingluck Shinawatra, adalah perdana menteri perempuan pertama Thailand yang menjabar dari 2011 hingga 2014. Somchai Wongsawat yang merupakan saudara jauh Thaksin juga menjabat sebagai perdana menteri sebentar pada 2008.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement