IDXChannel - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengirimkan ratusan tenda darurat untuk mendukung agar proses pembelajaran tetap berjalan pascabencana di Sumatera. Tenda darurat ini, nantinya akan dijadikan sebagai kelas sementara.
Hal ini diungkapkan Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi saat meninjau sejumlah satuan pendidikan terdampak di Provinsi Sumatra Barat.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa bagi satuan pendidikan yang sudah tidak memungkinkan digunakan, khususnya yang berada di wilayah rawan, diperlukan langkah relokasi ke lokasi yang lebih aman.
Sebagai langkah darurat, Kemendikdasmen juga menyiapkan kelas sementara berupa tenda pembelajaran. Sedikitnya tiga unit tenda akan segera dikirimkan dan digunakan di sejumlah titik terdampak di Sumbar.
"Insyaallah tenda akan segera dikirim dan paling lambat tiba besok, sehingga anak-anak dapat kembali belajar,” kata Didik, Jumat (26/12/2025).
Lebih lanjut, kata dia, upaya pemulihan tidak hanya dilakukan di Sumbar, tetapi juga di wilayah lain yang terdampak bencana, seperti Sumatra Utara dan Aceh. Dalam sepekan terakhir, Kemendikdasmen telah menyalurkan sekitar 105 tenda darurat serta dukungan anggaran untuk pembangunan kelas sementara melalui kerja sama dengan berbagai lembaga masyarakat.
“Langkah ini kami lakukan agar pada awal semester genap nanti, anak-anak dapat kembali mengikuti proses pembelajaran dengan aman dan nyaman, baik di sekolah yang telah dibersihkan maupun di kelas darurat,” katanya.
Di sisi lain, Didik menegaskan bahwa Kemendikdasmen telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan sejak empat minggu terakhir guna mendukung pemulihan layanan pendidikan. Bantuan tersebut diberikan secara bertahap dan disesuaikan dengan jumlah peserta didik terdampak serta tingkat kerusakan satuan pendidikan.
“Bantuan yang kami salurkan cukup beragam, mulai dari school kit, bingkisan makanan dan minuman sehat, alat tulis sekolah, hingga tenda untuk ruang kelas darurat. Selain itu, kami juga memberikan dukungan berupa voucher uang tunai untuk membantu pembersihan sisa material banjir di lingkungan sekolah,” kata dia.
Dia melanjutkan, seluruh bantuan tersebut disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah terdampak, baik dari sisi jumlah peserta didik maupun tingkat kerusakan bangunan sekolah.
“Kami dari Kementerian terus berupaya memaksimalkan bantuan. Kehadiran kami untuk memastikan sekolah-sekolah, khususnya yang terdampak banjir, dapat kembali melaksanakan pembelajaran. Bantuan yang diberikan mencakup bahan ajar, buku, kursi, hingga sarana pendukung lainnya untuk menunjang pembelajaran pada semester genap yang akan dimulai Januari mendatang,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)