Selain itu, pembenahan dan rekomendasi pemanfaatan jalur Pansela juga akan diterbitkan setelah proses evaluasi selesai. Meski dalam waktu dekat jumlah mobilitas tertinggi ada pada Lebaran, Cucu menyampaikan pihaknya juga memikirkan mobilitas saat liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru juga.
“Dari hasil tinjauan lapangan itu kita bisa memberikan rekomendasi kepada pimpinan, prioritas apa yang harus diambil, berdasarkan skala prioritas dari mulai Simpang Labuan (Pandeglang) sampai Jembatan Kretek 2 di Bantul (Yogyakarta),” ujar Cucu.
Lebih lanjut, jalur Pansela yang terbentang dari Provinsi Banten hingga Provinsi Jawa Timur berjarak lebih dari 1.000 kilometer (km). Ini akan membutuhkan rambu-rambu lalu lintas, penunjuk jalan, dan penerangan di beberapa titik, serta pembatas jalan untuk mencegah risiko kecelakaan serius.
“Kemenhub akan melakukan strategi berdasarkan skala prioritas. Misalnya, tidak semua ruas jalan dipasangi lampu penerangan, tapi kita pilih di ruas jalan yang lebih rawan saja,” ujarnya.