Lebih lanjut Dody mengatakan, untuk mengatasi potensi bencana selama mudik, Kementerian PU menyebar alat berat dan titik material di beberapa wilayah.
Pulau Sumatera dialokasikan sebanyak 88 alat berat dan 25 titik material, atau paling banyak di antara wilayah lainnya.
Selain itu, Pulau Jawa dan Bali dialokasikan sebanyak 79 alat berat dan 31 titik material; Pulau Kalimantan disediakan 67 alat berat dan 36 titik material; Pulau Sulawesi dialokasikan 86 alat berat dan 13 titik material; Pulau Nusa Tenggara - Maluku disiapkan 79 alat berat dan 31 titik material.
Pemerintah memproyeksikan potensi pergerakan selama libur Lebaran tahun 2025 diprediksi mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta jiwa.
Potensi pergerakan selama libur Lebaran tahun 2025 dari Pulau Jawa adalah 51,3 persen atau sebanyak 81,5 juta orang. Mayoritasnya berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran yang jatuh pada tanggal 27-28 Maret 2025. Sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+4 dan H+5 lebaran pada tanggal 5-6 April 2025.
(Nur Ichsan Yuniarto)