Oleh karena itu, Suharyanto mendorong tim penanganan bencana erupsi Gunung api Lewotobi Laki-laki untuk memulai langkah rehabilitasi dan rekonstruksi tanpa menunggu masa tanggap darurat selesai.
Pada saat ini tim satgas penanganan erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki mulai melaksanakan pendataan terhadap masyarakat terdampak. Berjalan paralel dengan upaya pendataan tersebut juga dilakukan survei lokasi relokasi bersama dengan pihak pemerintah daerah setempat.
Suharyanto juga menyampaikan, warga terdampak yang saat ini tinggal di pos pengungsian, dapat mengajukan dana tunggu hunian untuk dipakai menyewa hunian sementara di luar pengungsian. Nilainya sebesar 500 ribu rupiah per bulan per keluarga.
"Kami targetkan pengerjaan relokasi ini bisa diselesaikan dalam enam bulan sehingga dana tunggu hunian yang diterima oleh warga sebesar tiga juta rupiah per Kepala Keluarga," kata Suharyanto.
(Nur Ichsan Yuniarto)