"Beberapa barang yang hancur adalah sampel esensial untuk mendapatkan pembeli baru, yang berarti bisnis yang terdampak dapat kehilangan peluang di masa depan," ujar Inamul Haq Khan, Wakil Presiden Senior Asosiasi Produsen dan Eksportir Garmen Bangladesh.
Dalam surel kepada BBC, Asosiasi Ekspres Udara Internasional Bangladesh juga memperkirakan kerugian lebih dari USD1 miliar.
Asosiasi garmen telah meminta semua anggotanya untuk menyerahkan daftar barang yang rusak guna menentukan total kerugian.
Kebakaran hari Sabtu merupakan kebakaran besar ketiga di Bangladesh dalam seminggu. Pada hari Selasa, kebakaran gudang yang mematikan menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai banyak lainnya. Dan pada hari Kamis, kebakaran lain menghanguskan sebuah pabrik pakaian tujuh lantai di Chittagong.
Meskipun penyelidikan atas kebakaran bandara hari Sabtu masih berlangsung, teori konspirasi telah beredar di dunia maya, yang menghubungkannya dengan dua insiden sebelumnya dan mengklaim bahwa ketiganya direncanakan sebelumnya.