IDXChannel - Para pemimpin bisnis di Bangladesh mengkhawatirkan kerugian lebih dari USD1 miliar (750 juta poundsterling) setelah kebakaran dahsyat terjadi di bagian logistik bandara utama negara itu pada hari Sabtu.
Dilansir dari laman BBC Senin (20/10/2025), pakaian dan bahan baku termasuk di antara barang-barang yang hancur dapat membahayakan beberapa bisnis, menurut asosiasi ekspor negara itu.
Meski penyebab kebakaran yang membutuhkan waktu 27 jam untuk dipadamkan masih diselidiki, kebakaran tersebut telah memaksa penghentian sementara penerbangan dan operasional bandara.
Bangladesh adalah eksportir pakaian terbesar kedua di dunia setelah China, memasok peritel global seperti H&M dan Walmart. Sektor garmen Bangladesh menghasilkan sekitar USD40 miliar per tahun, menyumbang lebih dari sepersepuluh produk domestik brutonya.
Laporan media lokal menyebutkan sekitar 35 orang terluka saat berupaya memadamkan api. Desa kargo bandara yang rusak merupakan salah satu pusat logistik tersibuk di negara itu, terutama selama masa sibuk menjelang Natal. Pusat tersebut menyimpan kain, farmasi, bahan kimia, dan barang-barang lainnya.
"Beberapa barang yang hancur adalah sampel esensial untuk mendapatkan pembeli baru, yang berarti bisnis yang terdampak dapat kehilangan peluang di masa depan," ujar Inamul Haq Khan, Wakil Presiden Senior Asosiasi Produsen dan Eksportir Garmen Bangladesh.
Dalam surel kepada BBC, Asosiasi Ekspres Udara Internasional Bangladesh juga memperkirakan kerugian lebih dari USD1 miliar.
Asosiasi garmen telah meminta semua anggotanya untuk menyerahkan daftar barang yang rusak guna menentukan total kerugian.
Kebakaran hari Sabtu merupakan kebakaran besar ketiga di Bangladesh dalam seminggu. Pada hari Selasa, kebakaran gudang yang mematikan menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai banyak lainnya. Dan pada hari Kamis, kebakaran lain menghanguskan sebuah pabrik pakaian tujuh lantai di Chittagong.
Meskipun penyelidikan atas kebakaran bandara hari Sabtu masih berlangsung, teori konspirasi telah beredar di dunia maya, yang menghubungkannya dengan dua insiden sebelumnya dan mengklaim bahwa ketiganya direncanakan sebelumnya.
Di masa lalu, penyebab insiden besar semacam itu telah digunakan oleh partai-partai politik untuk saling menyerang, dengan partai-partai menuduh lawan memanfaatkan tragedi tersebut untuk keuntungan politik. Para ahli mengatakan spekulasi yang meningkat kali ini bermula dari sejarah tuduhan yang tidak diselidiki, di mana tidak ada seorang pun yang pernah dimintai pertanggungjawaban.
Pemerintah sementara Bangladesh mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu, yang menyatakan akan mengambil tindakan segera dan tegas jika ditemukan bukti kredibel sabotase atau pembakaran.
Kebakaran besar sering terjadi di Bangladesh yang padat penduduk. Kebakaran ini sering disebabkan oleh infrastruktur yang buruk dan penegakan hukum yang lemah. Ratusan orang telah tewas dalam kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.
(kunthi fahmar sandy)