"Kami siap membela kepentingan kami," tuturnya.
Dalam sambutannya kepada wartawan di Gedung Putih pada Jumat sore, Trump menyatakan ketidaksabarannya dengan kecepatan negosiasi dan menyebut rencana kenaikkan tarif pada 1 Juni sudah ditetapkan.
"Saya tidak mencari kesepakatan, tapi kami telah menetapkan kesepakatan. Kita akan lihat apa yang terjadi pada 1 Juni," katanya.
Analis mengatakan masih harus dilihat apakah retorika Trump akan berubah menjadi kenyataan.
Pakar perdagangan Aslak Berg dari Pusat Reformasi Eropa mengatakan kepada BBC bahwa, postingan Trump dimaksudkan untuk meningkatkan pengaruh menjelang negosiasi.
"Ini akan menjadi diskusi yang sangat sulit," katanya. Ia menambahkan bahwa kenaikan tarif Trump menjadi preseden buruk bagi kesepakatan lain yang mungkin sedang dikerjakan AS.